Pada masa sekarang ini ketika memiliki seorang anak, dalam mendidik hanya biasa-biasa saja, apalagi karena keterbatasan ilmu kita sebagai orang tua dan biasanya ketika kita mengajari anak-anak seperti apa yang di dapat dari orang tua kita. Bukan maksud untuk menyalahkan orang tua, karena mereka sudah banyak berjasa tetapi disini harus bisa mendidik anak-anak berbeda dengan kita yang sekarang. Anak-anak harus didik dengan pola yang berbeda supaya hasilnya juga berbeda dengan kita saat ini, mulai dari ahlaknya, pendidikanya, agamanya harus lebih meningkat. Misalnya ketika dulu kalau belajar al-qur’an hanya belajar bagaiman cara membaca dan menghafalnya saja ketika mendidik, tingkatan dalam pendidik anak-anak sekarang adalah bagaimana untuk mempelajari kandungan yang ada dalam al-qur’an itu sendiri, sehingga ada peningkatan pembelajaran yang kita lakukan.
Dahulu ketika kita belajar hanya mengejar nilai semata, dimana anak yang pintar adalah anak yang nilainya tinggi, itu adalah anak yang baik dan berprestasi. Memandang sesorang hanya dengan nilai saja tanpa memperdulikan karakter atau ahlaknya. Sehingga yang terjadi di generasi sekarang adalah penurunan karakter mereka tidak mengetahui bagaimana bersikap yang baik dengan guru, orang tua dan temannya. Yang ada mereka gunakan kepintaran mereka untuk membohongi orang lain, karena mereka hanya di didik dengan ilmunya saja tanpa memperhatikan ahlaknya maka ada yang salah dalam pendidikan sekarang ini. Sehingga ketika mendidik anak sekarang harus ditingkatkan dulu karakternya, bagaimana ahlaknya dulu supaya baik kemudian baru di isi dengan ilmu yang bermanfaat.
Salah satau contoh memberikan ilmu yang bermanfaat seperti kita mengantarkan putra-putri kita ke pesantren untuk belajar al-quran, mereka berlelah-leh untuk mengafal al-quran pagi ,siang dan malam tetapi kita sebagai orang tua yang mendapat mahkota dari cahaya ,“Siapa yang membaca Qur’an, belajar dan mengamalkannya. Maka dipakaikan pada hari kiamat kepada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari. Dipakaikan dua gelang untuk orang tuanya dimana tidak dapat dibandingkan dengan dunia seisinya. Kedua berkata, “Kenapa kita dipakaikan ini? Dikatakan, “Karena kedua anak anda mengambil Qur’an.” .
Kita semua pasti tahu tentang hadist “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” dari sini kita dapat mengetahui bahwa do’a anak yang sholeh menjadi tabungan bagi kita di akhirat kelak, apalagi kita dapat memiliki ketiga amal jaraiyah diatas itu akan mejadi sangat luar biasa dan bukakah itu yang seharusnya kita persiapkan kedepan. Sehingga sudah menjadi tugas kita untuk mendidik anak kita untuk menjadi anak yang shaleh dan shalehah.
Terkadang ada sesorang oleh Allah SWT di akhirat di beri derajat yang sangat tinggi, tapi sesorang itu merasa tidak pantas mendapatkannya karena semua itu adalah permohonan ampun dari salah seorang anaknya yang sudah terdidik imannya dengan baik. Oleh sebab itu mari kita jaga anak-anak kita dari hal-hal yang buruk, karena selain nanti mereka adalah pelanjut perjuangan kita mereka pula lah anak-anak yang shaleh dan shalihah tersebut adalah investasi terbaik dunai dan akhirat.
Wallahu a’lam bishawab
Posting Komentar untuk "ANAK ADALAH INVESTASI DUNIA DAN AKHIRAT KITA"