Ketika kita tahu bahwa seseorang pemimpin yang luar biasa dalam memimpin suatu pemerintahan atau instansi pasti disitu ada wazir ( penasihat, staf ahli, menteri, dan semua orang yang berada di ring satu dalam kepemimpinan ) yang baik didalamnya. Karena merekalah nanti yang akan membantu pemimpin dalam menentukan kebijakan-kebijakan, memberikan masukan, pendapat dan ide-ide yang beriliant sehingga bisa membuat keputusan yang tepat bagi seorang amir atau pemimpin tersebut.
Suatu contoh ketika di dalam instansi pendidikan pemimpinya adalah kepala sekolah sedangkan wazirnya adalah orang-orang di bagian kurikulum, kesiswaaan dan administrasinya. Ketika sekolah itu di katakan sekolah yang maju dan baik pasti disitu kepala sekolahnya akan di dampingi oleh orang-orang baik dan jujur yang ada di sekitarnya, sehingga setiap program yang di rencanakan akan berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang telah di targetkan tatapi kalau pemimpin itu buruk pasti ada orang di sekitarnya yang di tidak sepaham dan sejalan sehingga mempengaruhi kerja dari kepala sekolah itu sendiri.
Hal ini senanda dengan hadist rasulullah “ Kalau Allah SWT menginginkan kebaikan pada seorang amir, maka Allah akan hadirkan bagi pemimpin itu wazir yang shidqi (jujur ). Kalau Allah meninginkan yang lain, maka Allah akan hadirkan bagi pemimpin itu wazir yang shuq ( jahat).” ( HR, abu dawud ). Dari sini kita bisa melihat bahwa kalau ingin memilih seorang pemimpin lihat juga orang ring satu yang berada dalam kepemimpinan tersebut , jika orang disekelilingnya baik dan jujur maka kemumgkinan pemimpinya juga baik. Tetapi kalau pemimpinya buruk lihat saja pasti orang disekelingnya pasti jahat-jahat dan punya kepentingan tertentu.
Lalu bagaimana ciri dari wazir yang shidqi?
Pertama ciri seorang wazir yang baik adalah kalau pemimpinya lupa, maka wazirnya akan mengingatkan. Begitulah tugasnya kalau pemimpinya lupa atas semua program-program yang sudah dibuat maka tugas dari wazir adalah mengingatkan sang pemimpin supaya tidak lupa atas janji atau program yang sudah dibuat bersama. Kedua kalau pemimpinya ingat, maka wazir akan membantunya. Jadi kalau pemimpinya sudah ingat atas program-program yang sudah direncanakan maka tugas wazir adalah membantu sang pemimpin tersebut supaya programnya terlaksanakan dan tercapai sesuai yang di inginkan. Sebaliknya ciri wazir yang jahat adalah ketika seorang pemimpinya lupa maka wazirnya tidak mengingatkan dan ketika pemimpinya sudah ingat tentang programnya wazirnya tidak mau untuk membantu sehingga tidak ada kesinambungan untuk mencapai tujuan.
Wallahu a’lam bishawab
Posting Komentar untuk "Peran Wazir shidqi"