![keberadaan orang muslih muslih](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-TuOvqjGvaZ4Az_eBbnpfFdWulkYOKpSEmqwS8FySkFmzUAPHvNaEhwqX3TNrtc1Gd9p7YLW4OOl9BWf_8M-Upj5wnzqFsPvUbODc-w1ggo0O4fG49Rqhs0RC3GQGKYFsfbM9urr6N-fK/s1600/keberadaan+orang+muslih.jpg)
Assalamualaikum
Hadirin jama’ah shalat jum’at yang dijaga dan di rahmati Allah SWT
Syukur yang berlipat ganda ketika kita oleh Allah SWT masih ditakdirkan berada diantara hamba-hambanya yang sholeh. Masih di ijinkan untuk mendatangi rumah Allah, masih bisa menikmati dzikir, munajat, shalat dan seluruh amal ibadah yang mulia. Yang semoga keseluruhanya adalah timbangan amalan kebaikan kita di akhirat kelak. Karena bahagianya seorang yang beramal ketika amalnya diterima oleh Allah, sebagaimana kalau kita berdoa “ Yaa Allah anugrahkan kepadaku ilmu yang bermanfaat, dan riski yang baik dan halal serta amalan yang diterima”. Doa ini sangat bagus, bagi seorang pelajar silahkan ketika mau berangkat sekolah keluar dari pintu rumah baca doa ini, supaya berkah. Ketika kita seorang guru ingin pergi mengajar baca doa ini agar ilmu kita bermanfaat dan menjadi timbangan kebaikan kita.
Sholawat serta salam kita haturkan kepada guru besar kita ,teladan kita, manusia terbaik di muka bumi ini yang telah membawa bumi dari kegelapan menuju cahaya. Dan semoga kita selalu mendapt syafa’atnya di akhirat kelak.
Hadirin jama’ah shalat jumat yang berbahagia, Ketika Abu Darda’ tinggal di negeri Syam pada saat itu pemimpin tertinggi adalah khalifah Umar Bin Khattab. Pada suatu hari Abu Darda pergi ke sebuah pasar beliau melihat sebuah wadah yang besar di pasar tersebut, kemudian bertanya kepada sang penjual tersebut dan isinya adalah minuman keras, kemudian Abu Darda langsung mengambil pisau dan merobek tempat minuman keras tersebut. Kemudian sang penjual minuman keras itu pun langsung melaporkan kepada gubernur bahwa “ Abu Darda itu selalu membuat keributan kalau siang hari ia merusak pasar kami dan kalau malam hari ketika berada di mesjid ia selalu menjelek-jelekan kami” tutur sang penjual kepada Muawiyyah selaku gubernur di Syam. Mendapatkan laporan tersebut maka Muawiyah berdiskusi dengan Abu Darda, ditengah diskusi tersebut Abu Darda langsung menjawab dengan tegas “ Muawiyah sebelum engkau masuk islam saya sudah berbaiat kepada Rasulullah SAW untuk amar mafruf nahi mungkar”, langusng pun Muawiyah terdiam.
Karena Abu Darda sudah merasa tidak nyaman dengan keadan masyarakatnya maka ia memutusakan untuk kembali ke Madinah. Setibanya di Madinah maka sang khalifah pun bertanya” Wahai Abu Darda mengapa engkau pulang ke Madinah padahal tugasmu adalah di Syam. Kembali lagi kesana tidak ada baiknya sebuah negeri tanpa hadirnya orang sepertimu”. Dari kalimat Khalifah Umar bin Khattab inilah yang harus kita dalami maknanya bahwa terkadang sebuah negeri itu dijaga oleh Allah SWT karena keberadan satu orang yang muslih. Di dalam surat Al – Hud ayat 117 “ Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim sedang penduduknya orang-orang muslih”.
Kita tau bahwa shalih adalah kebaikanya hanya untuk dirinya sendiri sedangkan muslih adalah selain kebaiknya untuk diri sendiri tapi dia bisa mengajak orang menjadi baik. Kita butuh orang-orang yang muslih untuk menjadikan negeri kita , lingkungan kita menjadi aman. Bahkan orang bijak mengatakan “ bahwa seorang muslih lebih di cintai Allah dari seribu orang shaleh” oleh sebab itu mari kita tingkankan lagi ketaqwaan kita dengan menaikan level kita untuk menjadi orang-orang muslih.
Dikhuttbah yang kedua ini mari kita berdoa kepada Allah semoga di sekeliling kita dipenuhi orang-orang yang muslih, agar menjadikan negeri ini menjadi aman nyaman dan tentram. Dan mari kita berdoa semoga Allah memberikan keberkah umur kita , dilapangkan reski kita serta dimudahkan segala urusan kita.
Wallahu a’lam bishawab
Posting Komentar untuk "Keberadaan Orang Muslih"