![bersikap optimis optimis](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7vUWqcCvG7JJ72cUT_mHBuzuPsm0rV8EvAqoQ4Ora0XyEftxHZU1sNIZwX_k2uPK7KR1BVvyZRPUsA7XI5xI5QGERRg_o87U5SMip3tKxpRjzq5hK__UmSNk-QpJtwUlCv0n-I9DrpO3v/s1600/bersikap+optimis.jpg)
Seorang muslim seharusnya selalu memiliki sikap optimis dalam setiap hidupnya, sikap ini mungkin sangat mudah timbul ketika kita dalam keadaan mudah. Tapi ketika dalam keadaan yang sulit akan susah untuk membangkitkan rasa optimisme ini. Mungkin kita bisa mulai dalam diri kita dalam menumbuhkan rasa optimisme adalah dengan mengungkapakan kata-kata yang baik saja, seperti uangkapan nabi kita “ tidak ada perasaan buruk dan kesialan, yang lebih baik dari itu adalah rasa optimis” kemudian para sahabat bertanya apa itu optimis ? nabi berkata” kalimat yang baik yang sering didengar oleh salah satu dari kalian”, artinya ketika kita merasa putus asa biasanya kita sering mengucapkan kata-kata yang buruk yang dapat menurunkan semangat kita , maka kita harus membalikan itu dengan kata-kata yang baik atau kalimat thoiybah yang dapat memberikan motivasi kepada diri kita dalam memngahadapi setiap masalah yang diberikan. Mari kita lihat beberapa kisah dari para nabi yang mereka sering mengucapkan kata-kata baik yang bukan hanya membangkitkan rasa optimisme pada diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Ketika nabi Musa di utus untuk berdakwah kepada Firaun beserta bani israil, raja dzolim itu pun tidak kunjung mendapat hidayah. Suatu hari nabi Musa dan para pengikutnya ingin meninggalkan Mesir, mengetahui hal itu Firaun pun marah dan segera mengumpulkan para pasukanya untuk mencari mereka sampai ketemu. Ketika itu mereka sudah terkepung oleh tentara firaun dan dihadapan mereka ada sebuah laut maka pengikut nabi musa berkata “kita pasti tertangkap”, ini menunjukan kata kata pesimis kata yang tidak baik namun apa jawab nabi Musa “tidak mungkin mereka dapat menangkap kita “ kemudian mereka menjawab “ bagaimana tidak mungkin,? “karean Allah SWT bersamaku dan pasti akan memberikan petunjuk jalan” tutur nabi Musa, dengan kalimat baik yang keluar sehingga menimbulkan optimisme yang tinggi dan Allah SWT memberikan petunjuk untuk memukul laut dengan tongkatnya dan terbelahlah lautan merah itu sehingga nabi Musa dan para pengikutnya bisa melewati lautan tersebut. Ketika mereka sudah sampai menyebrangi laut maka nabi Musa memukulkan kembali tongkatnya ke laut dan atas izin Allah SWT maka laut pun kembali sediakala dan kemudian Firaun dan bala tentaranya pun tengelam.
Kemudian kisah dari nabi Yakub as yang memiliki dua belas anak dimana sepuluh anaknya berperasangka buruk kepada nabi Yusuf kemudian mereka membuang nabi Yusuf ke sumur dan mereka berkata bohong kepada nabi Yakub bahwa Yusuf telah meninggal di makan oleh serigala. Ketika mendengar kabar itu nabi Yakub pun sangat sedih dan terus menangisi nabi Yusuf sampai kedua matanya menjadi buta. Meski begitu tapi nabi Yakub tetap berharap dan optimis suatu hari nanti dapat bertemu dengan Yusuf as dan benar ketika puluhan tahun berlalu Yusuf sudah tumbuh menjadi orang besar di Mesir. Dan sampai suatu hari nabi Yakub berkata kepada anak-anaknya “ wahai anaku-anaku cari tahu berita tentang Yusuf dan janganlah kalian berputus asa dari ahmat Allah SWT karena orang yang berputus asa hanyalah orang-orang kafir”dan terbukti nabi Yakub dapat berjumpa kembali dengan putranya nabi Yusuf.
Dari dua kisah diatas menggambarkan kepada kita bahwa kita tidak boleh putus asa terhadap apapun ujian yang Allah berikan kepada kita . kita harus selalu meyakini ada jalan yang Allah berikan kepada kita dari setiap kesulitan yang kita jumpai maka dengan selalu berkata baik kepada diri kita, kepda kelurga kita, kepda semua orang dengan keyakinan dan izin Allah maka jalan itu akan ada dan bisa kita melewatinya dari setiap masalah dan kesulitan.
Posting Komentar untuk "Bersikap Optimis"