Orang tua adalah orang yang paling berjasa kepada kita di dunia ini, tidak bisa di pungkiri kalau kita melihat orang tua kita membuang kita ketika kita masih lahir bahkan sampai membunuh bayi, kita tidak akan selamat lagi dan tidak bisa hidup kembali. Beruntunglah jika kita masih memiliki orang tua yang selalu sayang kepada kita, yang mau berkorban untuk kita, yang mau berjuang bisa hidup lebih baik, selalu menjaga kita dari masih didalam kandungan, sampai berjung antara hidup dan mati ketika melahirkan, mereka tidak memperdulikan rasa sakit, penderitaan yang mereka alami. Untuk itu kita sebagai seorang anak harus berbakti kepada orang tua kita, saya teringat kisah yang luar biasa tentang Uwais Al-Qorn yaitu yang di ceritakan dari Usaid bin Amru ia menuturkan, “Adalah Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu, apabila datang rombongan dari Yaman, beliau bertanya kepada penduduk Yaman tersebut rombongan yang datang .“Apakah bersama kalian ada Uwais bin Amir Al-Qorni” Sampai suatu ketika sampai akhirnya ia bertemu dengan Uwais, Umar berkata “Apakah engkau Uwais ibnu Amir ?” “Ya aku orangnya.” (Jawab Uwais). “Dari suku Murrad dan kemudian suku Al Qorni?” (Tanya Umar) “Iya” jawab Uwais. Umar kembali menyelidik “Dulu engkau punya penyakit baros (kusta) lalu engkau sembuh kecuali seukuran dirham (masih tersisa bekasnya)?” Uwais kembali menjawab “Iya” Ditanya lagi oleh Umar “Apakah engkau mempunyai seorang ibu?” berkata Uwais? “Iya”.
Setelah informasi yang ingin diketahui oleh Umar lengkap, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan datang nanti kepada kalian Uwais bin Amir bersama rombongan penduduk Yaman dari suku Murrad kemudian dan dari suku Qorni. Dia punya penyakit sopak (kusta), lalu dia sembuh kecuali seukuran satu dirham di tubuhnya’.” Dengarkan! Dengarkan kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Uwais belum lahir, Uwais blum ada di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia memiliki seorang ibu dan dia berbakti kepada ibunya. Kalau dia bersumpah atas Allah, berdoa meminta sesuatu niscaya Allah kabulkan doa Uwais itu.”Lihat, perhatikan buah dari berbakti kepada ibu, doa dia dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia memiliki ibu dan dia berbakti kepadanya.“Hai Umar! Jika engkau bisa meminta Uwais Al Qorni itu beristigfar memohon ampunan untukmu, maka lakukan!” Ini derajat orang yang berbakti kepada ibunya di sisi Allah. Sampai Umar sahabat yang mulia setelah Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu‘anhuma dikatakan oleh Rasulullah “Jika engkau berjumpa dia minta dia beristigfar kepada Allah untukmu , kalau engkau bisa.” Lalu Umar berkata kepada Uwais “Hai Uwais beristigfarlah! Mohon kepada Allah agar Allah mengampuniku, mohonkan ampunan untukku dari Allah.” (HR. Imam Muslim)
Berkah dari berbakti kepada ibu. Wahai saudara-saudaraku, jika engkau dapatkan jalan di hadapanmu tertutup, beban menghimpit dirimu, tidak ada lagi tempat mengadu, maka berdoalah kepada Allah, lalu jenguklah orang tuamu, senangkan dan bahagiakan hatinya, minta dia berdoa kepada Allah. Dengan itu mudah-mudahan kesulitan, kesusahan, beban berat yang menghimpitmu akan dihapuskan oleh Allah SubhanahuwaTa’ala.
Maka dari itu berbaktilah kepada orang tua-orang tua kita niscaya kelak anak-anak kita akan berbakti kepada kita. Berbaktilah kepada ibu kita, niscaya kelak anak-anak kita akan berbakti kepada kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa kita semua, dosa kaum muslimin, semoga Allah mengampuni dosa ibu bapak kita, merahmati keduanya, dan semoga Allah menempatkan mereka di surganya yang tinggi. Amin ya Rabbal Alamin
Posting Komentar untuk "Berkah karena berbakti kepada orang tua"