Sepucuk Surat untuk Ayah dan Bunda

 


Bismillah

Sampai saat ini kita masih harus berdiam diri dirumah

Anak-anak kita masih harus sekolah dirumah.

Aktivitas Ayah dan Bunda bertambah  satu , yaitu menjadi guru bagi ananda.

Ketika peran guru di sekolah harus dijalankan orang tua dirumah. 

Mungkin saat  itu orang tua mulai tersadar  ternyata tidak mudah juga mengajar 

dan  mendidik anakku.

Dan setelahnya semoga muncul rasa hormat pada guru-guru dari anaknya.

Ketika sang patner dalam  mendidik anak, yakni guru tidak bisa menjalankan tugasnya sebagaimana biasa. 

Saat itu mungkin anak didik merasa rindu dan teringat jasa-jasa gurunya.

Maka pada saat itu , bantulah ananda untuk memuliakan gurunya . wahai Ayah dan Bunda

Ayah bunda....

Mungkin ananda masih sering lupa tentang adab dalam belajar.

Hingga bercanda sering jadi hiburan  atau kantuk yang seringkali tak tertahankan

Beginilah guru berjuang tak jemu mengingatkan tentang adab

Ayah bunda..

Mungkin kegiatan ini membuatmu  lelah menyita waktu, tenaga dan pikiran.

Beginilah guruku berjuang, segenap hati dan pikiran ia curahkan  untuk mendidik ananda menjadi insan yang bertaqwa.

Semoga pendidikan disekolah dan di rumah bisa saling bersinergi menghasilkan generasi muslim yang kuat, cerdas dan bertaqwa.

Mungkin inilah saatnya memulai atau memperbaiki kerjasama itu.

Semoga kita bisa menjadi pendidik yang baik untuk anak-anak kita.





Posting Komentar untuk "Sepucuk Surat untuk Ayah dan Bunda"